Kamis, 29 September 2016

MY TAMBANG

                                    TAMBANG TERBUKA



Tambang Terbuka

Tambang Terbuka
                Tambang terbuka adalah metoda penambangan yang segala kegiatan penambangan dilakukan di atas permukaan bumi / berhubungan dengan udara luar.


Keuntungan Tambang Terbuka
1.      Ongkos penambangan / ton bijih lebih murah karena tidak memerlukan penyanggan dan ventilasi.
2.      Kondisi kerja lebih baik karena berhubungan dengan udara luar.
3.      Penggunaan alat mekanis lebih leluasa sehingga produksi lebih besar.
4.      Pemakaian bahan peledak lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik.
5.      Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas.
6.      Relatif lebih aman (dari bahaya longsor), sedangkan pada tambang bawah tanah selain disebabkan longsor, juga disebabkan oleh gas – gas beracun, kebakaran, dll.

Kerugian Tambang Terbuka
1.        Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, sehingga efisiensi kerja menurun begitu juga dengan hasilnya.
2.        Kedalaman penggalian terbatas karena semakin dalam semakin banyak tanah penutup yang harus digali.
3.        Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah penutup yang jumlahnya cukup banyak.
4.        Alat – alat mekanis letaknya tersebar.
5.        Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.

Jenis – jenis tambang terbuka :
a.        Open pit / Open cut / Open cast / Open mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan – endapan bijih (ore), perbedaan open pit dengan open cut / open cast / open mine adalah arah penggaliannya. Disebut open pit apabila penambangannya dilakukan dari permukaan relatif datar menuju ke arah bawah di mana endapan bijih tersebut berada. Disebut open cut / open cast / open mine apabila penggalian endapan bijih dilakukan pada suatu lereng bukit.
b.       Quarry  (kuari) adalah jenis tambang terbuka yang ditetapkan untuk menambang endapan – endapan bahan galian industri atau mineral industri, misalnya penambangan batu gamping, marmer, granit, andesit, dll.
Berdasarkan letak endapan yang digali atau arah penambangannya, kuari dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
-          side hill type adalah sistem penambangan terbuka yang diterapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya di lereng bukit atau endapannya berbentuk bukit. Berdasarkan jalan masuk ke permukaan penambangan side hill type dibedakan menjadi dua yaitu jalan masuk berbentuk spiral (diterapkan jika seluruh lereng bukit akan digali, yang arah penggaliannya dilakukan mulai dari bagian atas ke arah bawah) dan jalan masuk langsung (diterapkan apabila sebagian lereng saja yang akan digali.
-          pit type adalah sistem penambangan terbuka yang diterapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya pada suatu daerah yang relatif mendatar. Berdasarkan jalan masuk ke permukaan kerjanya pit type memiliki tiga kemungkinan jalan masuk diantaranya jalan masuk berbentuk spiral (apabila bentuk endapan yang akan ditambang kurang lebih bulat atau lonjong), jalan masuk langsung (apabila bentuk endapan yang akan ditambang kurang memanjang atau persegi) dan jalan masuk zig – zag (dimana bentuk endapan yang ditambang hampir sama untuk jalan masuk langsung) .
Bentuk – bentuk dasar kuari di atas disesuaikan dengan keadaan dan bentuk endapan serta topografi daerahnya.
c.        Strip Mine ialah sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan – endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar. Misalnya tambang – tambang batubara, tambang – tambang garam, dsb.
d.       Alluvial Mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan – endapan alluvial misalnya tambang bijih timah, tambang pasir besi, emas, dll. Berdasarkan cara penggaliannya, alluvial mine dibedakan menjadi 3 macam yaitu
      Tambang semprot, dimana penggalian endapan alluvial menggunakan semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprot (disebut monitor / water jet / giant).
-          Penambangan kapal keruk (dredging), digunakan apabila endapan yang akan digali terletak di bawah permukaan air, misalnya di sungai, lepas pantai, dll.
-          Manual mining method, merupakan penambangan sederhana menggunakan tenaga manusia atau hampir tidak menggunakan mesin yang biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau kontraktor kecil untuk menambang endapan yang cadangannya tidak begitu besar, letaknya tersebar dan endapannya cukup kaya. Alat – alat yang biasa digunakan pada manual method adalah sluice box dan dulang (pan).
Jenis – jenis tambang terbuka batubara :

    Contour mining merupakan sistem penambangan yang diterapkan untuk cadangan batubara yang tersingkap di lereng pegunungan atau bukit.
    Area mining merupakan sistem penambangan yang diterapkan untuk endapan batubara yang letaknya kurang lebih horizontal (mendatar) serta daerahnya yang juga merupakan daratan.
    Strip mining pada umumnya digunakan untuk endapan batubara yang memiliki kemiringan endapan (dip) besar atau curam dimana sistem penambangan lain susah diterapkan karena keterbatasan jangkauan alat – alat. Endapan pada sistem ini juga harus tebal, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perbandingan yang masih ekonomis antara jumlah tanah penutup yang harus dikupas dengan jumlah batubara yang akan digali.

my surpac




KATA PENGANTAR
    SYALOM,Salam Sejahtra.
     Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberkati dan memberikan kesehatan serta Karunia-Nya,selama saya melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).Target saya ketika melaksana kan proses  PRAKERIN,agar mengerti dan memahami teori yang telah dipelajari di sekolah dan mempraktekkanya dilapangan/tambang.semoga ilmu yang saya pelajari berguna untuk suatu saat nanti. Semoga laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat selesai dengan hasil yang diharapkan dan dapat dimengerti . Kegiatan PKL ini dilaksanakan pada 11 Januari- 30 agustus 3016 di perusahaan PT. HIDUP BARUNA Site sungai tambang Kecamatan sijunjung Kabupaten. Laporan PKL ini dibuat untuk memenuhi ASPEK TEKNIK yang dilaksanakan di SMK NEGERI 5 PEKANBARU bagi siswa/siswi semester IV.











DAFTAR ISI

BAB I..............................................................................................................................
Pendahuluan.................................................................................................................
BAB II............................................................................................................................
Dasar Teori...................................................................................................................
Pengertian Batu Bara ..............................................................................................
Cara Terbentuknya Batu Bara..................................................................................
Teori Pembentukan Batu Bara.................................................................................
Proses Terbentuknya Batu Bara...............................................................................
Reaksi Pembentukan Batu Bara...............................................................................
BAB III...........................................................................................................................
Bagian-Bagian Alat TS (Total Station) Sokkia............................................................
    Cara Pengoprasian Alat TS (Total Station) Sokkia…………………………………

BAB IV...........................................................................................................................
    Pendahuluan surpac…………………………………………………………………

    Pengenalan Editing surpac…………………………………………………………..

BAB V
Penutup........................................................................................................................
Kesimpulan .................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................















BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penyelenggaraan PRAKERIN
      Pelaksanaan kegiatan PRAKRIN (praktik kerja industri)merupakan nama lain dari yang terdahulunya yang disebut sebagai PKL (praktik kerja lapangan). PRAKRIN merupakan program keahlian dan merupakan salah satu asek teknik yang wajib diambil bagi semua siswa/siswi SMK NEGERI 5 PEKANBARU.
Tujuan PRAKERIN
1.      Agar siswa mengetahui bagaimana keadaan dilokasi ataupun keadaan dilapangan
2.      Agar siswa dapat mempraktekkan apa saja teori-teori yang pernah didapatkan disekolah dan menerapkannya dilapangan.
3.      Agar siswa mengetahui bagaimana proses-proses dari awal batu bara terbentuk hingga untuk apa kegunaan batu bara tersebut di tambang.
4.      Untuk menciptakan tenaga kerja berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama dilapangan.



BAB II
DASAR TEORI
1.      Pengertian Batubara.
   Batubara adalah Suatu bahan endapan organik yang padat yang merupakan campuran heterogen baik dalam arah vertical maupun horizontal,yang mempunyai  kekerasannya kurang dari 3 skala mohs disebut ‘’Paytogenous rock’’  atau batuan  berasal dari diagnesia tumbuhan (flora) sebagai mineral energy berupa batuan yang dapat dibakar membara dan memberikan energi panas berkomposisi organic maseral sedikit mineral dengan penyusun unsur utama yaitu karbon (C), serta sedikit unsur oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N). Sifat kimia berbagai jenis batubara ditentukan oleh jenis dan jumlah unsur  kimia yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan asalnya (PABA 1982).
Adapun beberapa unsur dan kondisi yang menyebabkan suatu tumbuh-tumbuhan itu bisa  berubah menjadi batubara antara lain yaitu:
- Bakteri pembusuk
- Temperature
- Waktu
- Tekanan
Waktu pemanasan juga merupakan hal yang berpengaruh terhadap tingkat pematangan batubara, dimana waktu pemanasan yang lebih lama akan menghasilkan tingkat pematangan batubara yang lebih tinggi. Oleh karena itu batubara yang berumur lebih tua akan mempunyai tingkat pembatubaraan (Coalitification) yang lebih tinggi.
Tekanan juga merupakan pengaruh terhadap proses pematangan batubara, hanya saja pengaruhnya relative kecil bila dibandingkan dengan temperature dan waktu dalam hal ini tekanan hanya berfungsi untuk memadatkan bahan organic dan menekan keluar kandungan air yang ada di dalam batubara.
Perubahan komposisi kimia jenis batubara mulai dari jenis gambut (Peat) sampai pada jenis antrasit disebut tingkatan batubara (Coal rank). Tingkatan atau peringkat batubara dapat ditentukan dengan berpedoman pada beberapa parameter yang sangat penting diantaranya adalah analisis ultimat dan analisis proksimat.
2.      Cara Terbentuknya Batubara.
   Batubara terbentuk sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati dengan cara yang sangat kompleks dan memerlukan  waktu  yang  sangat lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) yang dipengaruhi oleh proses fisika dan kimia ataupun keadaan geologi.  Komposisi kimia batubara hampir sama dengan komposisi kimia jaringan tumbuhan, keduanya mengandung unsur utama yang terdiri dari unsur C, H, O, N, S, P. hal ini mudah cdimengerti karena batubara terbentuk dari jaringan tumbuhan yang telah mengalami proses pembatubaraan (coalification).



Apabila jaringan tumbuhan dibakar dalam suasana reduksi, yaiitu dengan cara sesudah jaringan tumbuhan disulut dengan api kemudian diatas tumpukan ditutup tanah agar tidak berhubungan dengan udara luar (agar jaringan tumbuhan tidak terbakar) maka jaringan tumbuhan (kayu) akan menjadi arang kayu. Agar nyala api yang ada di dalam kayu mati, maka kayu tersebut segera disiram dengan air sehingga terbentuknya arang kayu. Makin keras kayu yang dipergunakan sebagai bahan baku, arang kayu yang dihasilkan mutunya makin baik. Komposisi kimia utama arang kayu serupa dengan komposisi kimia utama batubara. Perbedaannya, arang kayu dapat dibuat sebagai hasil rekayasa dan inovasi manusia selama jangka waktu yang pendek, dengkan batubara terbentuk oleh proses alam selama jangka waktu ratusan hingga ribuaan juta tahun. Karena batubara terbentuk oleh proses alam, maka banyak parameter yang akan berpengaruh pada pembentukan batubara. Makin tinggi intensitas parameter yang berpengaruh makin tinggi mutu barubara yang terbentuk.
    

  3.    Teori pembentukan Batubara.
              Berdasarkan tempat terbentuknya batubara, maka ada dua teori yang menjelaskan tentang terbentuknya batubara dialam ini yaitu:
·         Teori Insitu.
·         Teori Drift .

a.Teori Insitu.
Teori insitu menjelaskan bahwa bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terbentuknya ditempat dimana tumbuh-tumbuhan tersebut mati, namun belum mengalami proses transportasi segera tertutup oleh lapisan sedimen dan mengalami proses coalification.
    Ciri-cirinya :
·         Meliputi daerah yang luas.
·         Kualitas yang lebih baik (kotoran dan matrial lain sedikit.
·         Kandungan atau kadar abu sedikit.
Contohnya : batubara di Muara Enim (Sumatra Selatan).
  1. Teori Drift
            Teori ini menjelaskan bahwa bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terjadi di tempat lain  kemudian mengalami transportasi dan pengendap. 
    Ciri-cirinya :
·         Penyebarannya tidak luas,tetapi banyak pada beberapa tempat.
·         Kualitasnya kurang baik.
·         Banyak matrial dan pengotor.
Contohya : batu bara hasil pengendapan delta di sungai Mahakam.

4.    Proses Pembentukan Batubara
        Proses pembentukan batu bara terbagi dua,yaitu:
1.      Proses Biokimia.
   Pada tahap ini bahan pembentukan batubara (kayu dan tumbuh-tumbuhan) dihancurkan oleh bakteri tertentu yang hidup pada air yang kurang oksigen.kemudian bahan tersebut terakumulasi dan mengalami pemadatan,sehingga menjadi bahan pembentuk batubara (paet).tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan batubara,dari mulai pembusukan tumbuhan sampai terbentuknya peat.
2.      Proses Thermodiminika.
    Pada tahap ini terjadi dari mulai peat sampai terbentuknya batubara disebabkan adanya tekanan dan temperature yang tinggi.sumber temperatur yang ini biasanya  berasal dari panas bumi.intrusi,patahan dan lain-lain,serta tekanan yang berasal dari pembebanan.sehingga tekanan dan temperatur tinggi akan menjadi khas/rank baatuara yang lebih tinggi pula.

   Secara umum proses terbentuknya batubara,yaitu :
·         Adanya kondisi yang memungkinkan kehidupan bakteri an-aerobic.
·         Daerah pengendapan tidak jauh dari laut dan terdapat pada kondisi rawa.
·         Penurunan dasar rawa yang diikuti dengan pembentukan lapisan diatasnya seimbang.

Syarat pembentukan endapan batubara yang tebal,yaitu :
·         Bahan pembentuk batubara tersebut terdapat dalam jumlah yang banyak.
·         Terdapat suatu cekungan yanga mengalami proses penurunan yang diimbangi dengan pembetukan lapisan batubara diatasnya ,dimana proses ini berlangsung secara kontiniu.
Urutan proses pembentukan batubara tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Peat (Gambut)
           Peat atau gambut adalah tumbuh-tumbuhan yang mati dan mengalami pembusukan dan tercampur dalam paya yang dikenal dengan peat (gambut). Jumlah air dalam gambut ini sangat besar dan jumlah kandungan air tersebut berkisar antara 80-90 % ketika baru ditambang dari paya. Penggunaannya sebagai bahan bakar dalam timber karena akan menghasilkan nyala yang lebih panjang dengan suhu yang relative rendah (Pitojo. S, 1983).  Berdasarkan lingkungan tumbuhan dan pengendapan gambut di Indonesia dapat dibagi atas dua jenis yaitu:
  •  Gambut Ombrogenus, yaitu gambut yang kandungan airnya hanya berasal dari air hujan. Gambut jenis ini dibentuk dalam lingkungan pengendapan dimana tumbuhan pembentuk dimasa hidupnya hanya tumbuh dari air hujan, sehingga kadar abunya adalah asli (Inherent) dari tumbuhan itu sendiri.
  •  Gambut Topogenus, yaitu gambut yang kandungan airnya berasal dari air permukaan. Jenis gambut ini diendapkan dari sisa tumbuhan yang semasa hidupnya tumbuh dari pengaruh air permukaan tanah, sehingga kadar abunya juga dipengaruhi oleh bagian yang terbawa oleh air permukaan tersebut.
Daerah gambut topogenus lebih bermanfaat untuk lahan pertanian bial dibanding dengan daerah gambut ombrogenus karena gambut topogenus mengandung lebih banyak nutrisi.
  1. Lignit
           Lignit yaitu suatu nama yang digunakan pada tahap pertama lapisan Brown Coal. Pada umumnya lignit mengandung material kayu yang sedikit mempunyai struktur yang lebih kompak bila dibandingkan dengan gambut.
           Lignit mempunyai warna yang berkisar antara coklat sampai kehitaman, lignit segar mempunyai kandungan air antara 20-45 % dan nilai bakar 3056-4611 kal/gram, sedangkan lignit yang bebas air dan abu berkisar antara 5566-111 111 kal/gram (Pitojo. S, 1983).
  1. Batubara Sub Bituminous
           Jenis batubara ini berwarna hitam mengkilap dan mempunyai kilapan logam. Batubara ini saat ditambang kandungan air yang terkandung mencapai 45 % dan mempunyai nilai kalor bakar sangat rendah, kandungan karbon sedikit, kandungan abu banyak dan kandungan sulfur yang banyak.
  1. Batubara Bituminous
           Batubara bituminous merupakan jenis batubara yang terpenting dan dipakai sebagai bahan bakar karena memiliki nialai kalor, kandungan karbon yang relative tinggi, sedangkan kandungan air, kandungan abu, dan kandungan sulfur yang relative rendah. Jenis batubara ini juga digunakan sebagai bahan bakar dalam pembuatan kokas dan pabrik gas.
  1. Batubara Semi Antrasit
           Batubara semi antrasit ini merpakan batubara yang memiliki sifat antara batubara bitumen yang mempunyai kandungan zat terbang rendah disbanding dengan batubara antrasit yang mempunyai zat terbang yang tinggi berkisar antara 6-14 %. Batubara ini mudah terbakar dan warna nyalanya sedikit kekuning-kuningan.
   f.  Batubara Antrasit dan Meta Antrasit
          Batubara antrasit biasanya disebut batubara keras (hard coal) penamaan ini berdasarkan atas dasar kekerasan dan juga kekuatannya antrasit. Batubara antrasit ini mudah untuk ditambang karena letak lapisan didalam kerak bumi yang tidak pasti, dimana letak lapisannya kadang-kadang tegak dan kadang-kadang juga vertical bahkan kadang-kadang juga berlekuk. Sifat barubara ini ditentukan dari derajat kilap atau warna.
Batubara antrasit mempunyai nilai kalor dan kandungan karbon sangat tinggi dan memiliki kandungan air atau sulfur yang relative rendah dan kandungan zat terbang tinggi berkisar antara 8,0 %.
           Batubara Meta Antrasit adalah batubara dengan kelas yang sangat tinggi dimana nilai kalorinya sangat tinggi, berkisar antara 8000-9000 kalori.  Kadara air (Water content) sangat kecil kurang dari 1  %, warna hiam mengkilat, pecahan concoidal, tidak mengotori tangan bila dipegang, menghasilkan api yang biru bila dibakar, tidak mengeluarkan asap, tidak berbau, kadar abu dan sulfur juga sangat rendah. Batubara jenis ini  adalah antrasit yang mengalami pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi akibat proses tektonik maupun aktivitas vulkanik yang ada di dekat endapan. Batubara jenis ini terdapat di daerah Pensylvania, Amerika Serikat.
5.      Reaksi Pembentukan Batubara
Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati, komposisi utama terdiri dari cellulose. Proses pembentukan batubara dikenal sebagai proses pembatubaraan (coalification). Factor fisika dan kimia yang ada di alam akan mengubah cellulosa menjadi lignit, subbitumina, bitumina atau antrasit. Reaksi pembentukan batubara adalah sebagai berikut :
                  5(C6H10O5)                       C20H22O4 + 3CH4 + 8H2O + 6CO2 + CO
             Cellulose                           lignit          gas metan
      Keterangan :
  • Cellulosa (senyawa organik), merupakan senyawa pembentuk batubara.
  • Unsur C pada lignit jumlahnya relatif  lebih sedikit dibandingkan jumlah unsur C pada bitumina, semakin baik kualitasnya.
  • Unsur H pada lignit jumlahnya relatif banyak dibandigkan jumlah unsur H pada bitumina, semakin banyak unsur H pada lignit semakin rendah kualitasnya.
  • Senyawa gas metan (CH4) pada lignit jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan bitumina, semakin banyak (CH4) lignit semakin baik kualitasnya.




BAB III
2.Cara Pengoprasian Alat TS (Total Station) Sokkia :
Cara penyetingan alat TS :
  • Hidupkan dengan menekan tombol HIJAU.
  • Data (F3) – Job,enter – Job details,enter – lalu masukkan nama PT,Tanggal,bulan,tahun – lalu ok(F4),ESC.
  • OBS (F1) – Setel Tilt (mata air) X= 0, Y= 0,lalu OK,ESC.
  • TOPO (F3) – Occupy,enter – masukkan Coordinat patok dan ukur ketinggian alat TS setelah cocok,enter sampai kembali ke menu TOPO.
  • BS data,enter – Coord,enter – lalu masukkan Coordinat patok pada alat BACK SIGHT,ESC sampai ke menu awal.
  • Tekan FUNC 2x – Tilt (F2) – setel mata air nya kembali,X= 0,Y= 0,lalu OK.
  • Tekan FUNC,lalu TOPO (F3) – BS Data,enter sampai ketemu REC,lalu tekan         REC(F1) – lalu masukkan ketinggian dan masukkan nama patok pada alat BACK SIGHT,lalu enter,ESC sampai ke menu awal.
  • S-O (F4) – EDM – mode= Fine AVG (untuk penembakan awal),enter – ESC sampai ke menu awal.


  • TOPO (F3) – Dist+Coordt,enter – tekan MEAS untuk menebak prisma pada back sight setelah itu koreksi coordinat yang muncul,lalu sesuaikan pada coordinat yang telah ditentukan -  setelah bagus koreksinya ,masukkan ketinggian pada alat back sight dan ubah code pada penembakan,lalu REC(F1),lalu ESC (F1) sampai ke menu awal.
  • S-O (F4) – EDM,enter – ganti mode nya= FINE “S” untuk penembakan pengambilan data – lalu enter sampai EDM – lalu ESC (F1) sampai ke menu awal.
  • Lalu untuk pengambilan data,Tekan TOPO (F3) – Dist Data,enter – tekan meas (untuk penembakan) – ganti code pada pengambilan dan juga ketinggian pada stick.

Cara Stake Out  pada pengoprasian alat TS (Total Station) :
  • S-O (F4)
  • S-O Data – enter.
  • Lalu tekan (F2) DISP – tekan FUNC.
  • Tekan (F4) Coord – lalu masukkan coordinat data nya – lalu REC (F1) untuk menyimpan coordinat yang telah kita masukkan.
  • Setelah Coordinat tersimpan,tekan LOAD (F1) – Lalu pilih Coordinat yang akan kita Stake Out.



                                                             BAB IV

Bab I  Pendahuluan

Surpac 6.1.2 dibagi dalam beberapa Program Khusus antara lain :
  • Mine Desaign
  • Surveying
  • Dll

Dasar dasar perintah Surpac Vision :

1.      Edit  /  String  :     Renumber                    = mengganti satu string
Renumber range          = mengganti beberapa string menjadi satu string
Dellete                         = menghapus satu string
Dellete range               = menghapus beberapa stringe
Copy                           = mengkopy string
Move                           = menggeser string
Clean                           = menyembunyikan stringe
Reverse                       = membalikkan arah stringe
Rotate                         = memutar stringe
Smooth                        = memperhalus lekukan string
Math                            = mengubah elevasi string

2.      Edit  /  Segment :  perintahnya hampir sama dengan string
Perbedaan segment dengan string            - segment gabungan beberapa point
                                                                  - string gabungan beberapa segment
                                                                  - point titik yang mempunyai koordinat
Perintah lain :        Join                              = menggabungkan dua segment yang satu string
                              Close                           = menutup poligon segment
                              Break after point         = memutus hubungan 2 poit

3.      Edit  /  Point  :      Dellete                         = menghapus point
Insert                           = menyisipkan point
Move                           = menggeser letak point dengan elevasi tetap
Properties                    = mengubah point (x,y,z, descriptionnya)
Math                            = mengubah elevasi point

4.      Edit  /  Undo  :      mengulang kembali kedata sebelumnya (sebelum dirubah)

5.      Edit  /  Redo  :       kembali ke data yang di undo (sesudah diubah)




Bab II.  Pengenalan Perintah Editing



Mulai dengan Job Baru

Hidupkan surpac anda, Hidupkan juga Palet menu editing yang lain dengan klik kanan pada sebelah kanan atas pada layar komputer anda











Aktifkan Work directory anda dengan klik kanan pada folder yang akan anda gunakan untuk menyimpan data. Fungsi dari set work directory itu sendiri agar data yang kita olah masuk dalam folder itu juga.












Mengambil menyimpan dan reset Data


 



Jika ingin menyimpan data yang kita olah bisa langsung di safe, tapi harus ingat harus diikuti dengan ID number. Dan untuk menonaktifkan data terakhir yang tampak pada layer kerja, tekan tombol X.

View  Editing


 


Saat mengedit peta yang sekiranya memang masih salah harus di (XY) agar posisinya betul-betul Horizontal. Sebab saat kita menarik posisi koordinatnya jika tidak (XY) maka elevasinya juga akan ikut berubah.


Edit gambar dengan memindahkan titik yang sudah ada


 


  1. memindahkan antar point contur yang ada
  2. memindahkan segmen pada mouse selection
  3. memindahkan seluruh segmen dalam satu string yang sama
  4. memindahkan dengan rotasi segmen pada mouse selection
  5. memindahkan dengan rotasi seluruh segmen dalam satu string yang sama


Edit gambar dengan menghapus titik yang sudah ada


 


  1. menghapus point pada mouse selection
  2. menghapus segmen pada mouse selection
  3. menghapus segmen dalam satu string yang sama

Edit gambar dengan menambahkan titik pada peta



 


  1. menambahkan point dengan mouse selection
klik pada titik yang akan ditambahkan point nya, sehingga keluar perintah


 







            Isikan z dengan elevasi dan desc dengan keterangan titik yang dimaksud







  1. menambah segmen dengan mengcopy segmen yang sudah ada
klik pada titik yang akan dicopy, sehingga muncul perintah


 






Masukkan String yang baru



Edit gambar dengan mengubah nilai string yang sudah ada


 


  1. mengubah nilai string pada point mouse selection
  2. mengubah nilai string pada segmen yang dipilih
  3. mengubah nilai string pada semua segmen dengan nilai string awal yang sama
  4. mengubah atau menampilkan ekor atau ujung dari sebuah segmen


Edit gambar dengan memotong atau menggabung titik


 


  1. menutup segment menjadi polygon tertutup
  2. mengexpand / copy lebih besar dengan nilai pembanding jarak atau dengan persen
  3. menyambung point atau segment
  4. mengubah atau memperhalus string (smoothing)
  5. memutuskan segmen menjadi point
  6. point properties / mengetahui keterangan dari sebuah point atau segmen, baik elevasi, keterangan, string atau yang lain



Edit gamabar dengan penambahan Point


 



  1. menambahkan point pada garis (segment)
  2. menambahkan point dengan penarikan dari dua titik acuan dan dengan jarak yang ditentukan







  1. menambahkan poin dengan penarikan dari dua titik acuan sebagai vector. Jadi jarak antar titik acuan sudah diketahui tinggal jnentukan jarak point barunya saja













 












Digitese Peta


 


  1. Menambah point sesuai dengan posisi saat mous kita klik
  2. Menambah
  3. Menambah
  4. Set string saat kita akan menambah poin atau segment







 









Menampilkan Keterangan pada Point






 







Mengakhiri perintah


 






    Adapun fasilitas create adalah sebagai berikut:

Insert point in line
Insert point in line merupakan fasilitas untuk memasukkan point pada garis line.

Create point between two points
Merupakan fasilitas yang digunakan untuk membuat point pada dua point dan ditentukan jaraknya.
Create point along vector of two points
Berfungsi untuk menentukan posisi titik berdasarkan setup point dan menetukan foresight point.

Create point at intersection of 2 lines
Toolbar ini berfungsi membuat point pada dua garis yang memotong.
Create point by angle and distance
Merupakan fasilitas yang berfungsi untuk menentukan point berdasarkan sudut dan jarak.
Traverse by angle
Berfungsi untuk membuat str(string) berdasarkan sudut dan jarak.
Create point by bearing and distance
Berfungsi untuk membuat point berdasarkan bearing dan jarak.
Traverse by bearing
Berfungsi untuk membuat str(string) berdasarkan bearing dan jarak.
Create a road or drive outlinefrom a segment
Berfungsi untuk membuat jalan berdasarkan baseline jalan  dengan 3 pilihan, yaitu offset kiri , offset kanan dan offset kedua-duanya.
Create circle from centre point
Berfungsi untuk membuat lingkaran berdasarkan titik pusat.
Create curve from the end of a line
Berfungsi untuk membuat kurva dari sebuah line.
Create curve tangential to 2 lines
Berfungsi untuk membuat kurva dari dua buah line.
Digitise a point at cursor location
Berfungsi untuk mendigitasi pada letak yang diiginkan.
Select point to a digitise
Berfungsi untuk awal mendigitasi pada letak point yang telah ada.
Close the current segment being digitises
Berfungsi untuk menutup str(string)/line menjadi polygon tertutup.
Start a new segment for digitising
Berfungsi untuk memulai segment baru untuk digitasi.
Digitise points by following a segment
Berfungsi untuk
Digitise a point at the midpoint of two points
Berfungsi untuk mendigitasi point ditengah-tengah 2 point yang telah ada.

   Adapun fasilitas yang terdapat didalam display/hide yang sering digunakan adalah sebagai berikut :


Display point markers
Display point markers berfungsi untuk memperlihatkan point-point pada garis string.
Hide point markers
Hide point markers berfungsi untuk menghilangkan point-point yang sudah ditampilkan pada garis string.
Display point numbers
Display point numbers berfungsi untuk menampilkan urutan point-point pada garis string.

Hide point numbers
Hide point numbers berfungsi untuk menghilangkan urutan point-point pada garis string yang sudah ditampilkan.
Display point X value
Display point X value berfungsi untuk menampilkan koordinat X pada point-point yang ada pada string.
Hide point X value
Hide point X value berfungsi untuk menghilangkan koordinat X pada point-point yang ada pada string.





Display point Y value
Display point Y value berfungsi untuk menampilkan koordinat Y pada point-point yang ada pada string.
Hide point Y value
Hide point Y value berfungsi untuk menghilangkan koordinat Y pada point-point yang ada pada string.
Display point Z value
Display point Z value berfungsi untuk menampilkan koordinat Z pada point-point yang ada pada string.













BAB V
Penutup
 Dalam penulisan laporan PKL ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung dan tidak secara langsung membantu menyelesaikan penulisan laporan PKL ini, dengan segala ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
  1. Tuhan yang telah memberikan berkat dan kesalamatan.
  2. Instruktur industri  M. RAJA GUK GUK
  3. Pembimbing I  WASTAMAR ,Pembimbing P. MANIK dan pembimbing yang telah membantu ,mengajari dan mengarahkan saya selama belajar dan dalam menyelesaikan laporan PKL ini.
        Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKL ini jauh dari sempurna tapi Saya minta pengertiannya,akan tetap berusaha menjadi lebih baik lagi. Saran dan kritik yang diberikan sangat berharga dalam penyelesaian laporan PKL  ini sehingga menjadi lebih baik dari semua tahapan penulisannya. Terkahir, penulis berharap agar laporan PKL ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.



  Kesimpulan:
 Berdasarkan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tentang Penyebaran Endapan Batubara di SUNGAI TAMBANG kecamatan kabupaten sijunjung, maka dapat disimpulkan bahwa ::
  1. Siswa dapat mengikuti serta mengerti proses pengukuran dan pengambilan data di lapangan.
  2. Siswa dapat melakukan pengolahan data hasil pengukuran di lapangan.
  3. Siswa mengetahui cara Penggunaan TS (Total Station) Sokkia CX 103.







  GURU PEMBIMBING                                                 INSTRUKTUR INDUSTRI                                                                                                                                          




 (                                      )                                            (M.RAJA GUK GUK )